Makassar (Antara Sulsel) - Tiga orang pendaki di Gunung Bawakaraeng, dilaporkan menghilang sejak Jumat 6 Oktober 2017, akhirnya ditemukan tim penyelamat di kampung Langi, Bastem, Palopo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
"Kondisi tiga pendaki ditemukan dalam keadaan lemah, mereka ditemukan pagi tadi," kata Ketua Tim Pencari Basarnas Sulsel, Arham saat dikonfirmasi dari Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Tim pencarian sebelumnya dibagi dua untuk menyisir Gunung Bawakaraeng serta memetakan titik kordinatnya. Satu tim ke arah Bastem, Palopo, dan tim lain mencari ke arah berlawanan di Uluway Kabupaten Enrekang, Sulsel.
Jejak-jejak korban, kata dia, diketahui saat tim gabungan menemukan sisa-sisa api unggun yang sudah terbakar serta tenda dan peralatan lainnya. Kendati demikian, pencarian sempat terhenti karena terkendala cuaca buruk sehingga pencarian ditunda.
Sebelumnya, Tiga pendaki tersebut dilaporkan hilang atau belum kembali dari Buntu Sikolong, pegunungan Latimojong, Enrekang, Sulawesi Selatan. Salah seorang survivornya merupakan anggota Mapala Poltek Negeri Ujungpandang atas nama Afrin Dihamri (Qeqez) dengan Nomor Urut Anggota (NUA) 95 02 024 MPL.
Berdasarkan kronologis kejadian, dari data yang diperoleh, Afrin Dihamri (Qeqez) bersama dua rekannya, Widi dari Celebes Backpaker dan Tuye dari KPA Sikolong memulai pendakian pekan lalu Pada Jumat (6/10).
"Hingga hari ini, berdasarkan informasi kami terima dari Basarnas Makassar dan tim Mapala Poltek Ujungpandang di lapangan, belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan mereka," sebut Ketua Pengurus Harian Mapala Politeknik Negeri Ujung Pandang, Candra Nur, Jumat.
Tujuan ke Buntu Sikolong dengan ketinggian 2.754 meter diatas permukaan laut (mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Tana Toraja berbatasan Kabupaten Luwu dengan awal pendakian di rumah `Ambe Danisa` sekitar pukul 04.00 WITA.
Rencananya, lanjut Candra, mereka akan kembali ke Mabu Desa Uluwai, pada Minggu 8 Oktober 2017 sesuai keterangan Ambe Danisa, namun hingga kini kabar ketiganya belum diketahui dimana posisi dan titik kordinatnya.
"Kami mendapatkan informasi sejak Rabu lalu pukul 18.10 WITA bahwa hingga saat ini ketiga pendaki tersebut belum kembali ke rumah Ambe Danisa. Dan akhirnya pukul 20.46 WITA, kami melaporkan kejadian ini ke Basarnas Makassar," ucapnya.
Namun sampai hari ini, petunjuk tentang keberadaan tiga Survivor yang dilaporkan hilang belum ditemukan, sehingga pihaknya berharap kepada tim penyelamat menemukan mereka. Sejak dilakukan pencarian selama 10 hari, akhinya ketiga pendaki tersebut ditemukan.
"Kami segenap keluarga besar Mapala Poltek mengucapkan terima kasih karena atas doa usaha semampu akhirnya ketiga survivor dapat ditemukan dalam keadaan selamat, kami berterima kasih kepada rekan-rekan untuk keselamatan para survivor ini," tambahnya.
Berita Terkait
Erupsi Gunung Ruang melumpuhkan peralatan seismik
Kamis, 18 April 2024 20:37 Wib
BNPB: Sekitar 1.585 orang warga harus dievakuasi pascaerupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:46 Wib
Badan Geologi: Tinggi gelombang tsunami akibat Gunung Ruang bisa capai 25 meter
Kamis, 18 April 2024 12:53 Wib
Badan Geologi pantau dari dekat Gunung Ruang secara intensif
Kamis, 18 April 2024 12:47 Wib
BMKG memanfaatkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 10:25 Wib
PVMBG: Aktivitas kegempaan Gunung Ruang capai 944 kali dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 10:17 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado tutup akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:59 Wib
Peringatan tsunami mencuat usai serangkaian erupsi di Gunung Ruang
Rabu, 17 April 2024 22:36 Wib