Makassar (Antara Sulsel) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Lokakarya Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk mengurangi angka kawasan kumuh menuju nol persen.
"Kita sekarang sedang menuju Makassar nol persen pemukiman kumuh. Makanya, sejumlah terobosan dan skala prioritas pembangunan dilakukan untuk mewujudkannya," ujar Asisten II Pemkot Makassar, Kusaiyyeng di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan lokakarya yang dilaksanakannya adalah bagian dari program untuk menyukseskan bidang Cipta Karya 100-0-100 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Kita berusaha mewujudkan nol persen pemukiman kumuh sesuai yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Untuk itu dibutuhkan partisipasi seluruh stakeholder menyamakan persepsi dalam hal ini," katanya.
Disebutkannya, berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) tercatat ada sekitar 673 hektar kawasan kumuh yang tersebar di Kota Makassar ini.
Ada pun pengklasifikasiannya dibagi dalam tiga kategori, yakni kawasan kumuh berat, kumuh sedang dan kumuh ringan. Pengklasifikasiannya disandarkan pada indikator yang telah disesuaikan dengan Cipta Karya.
"Untuk di Makassar ini, ada sebanyak 36 kelurahan masuk kategori kumuh berat, 50 kelurahan kumuh sedang dan 17 kelurahan kumuh sedang," jelasnya.
Kusaiyyeng menyampaikan penanganan terintegrasi dan terkoordinasi antar sektor di tiap kawasan harus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mewujudkan hunian yang layak, sehat, aman dan teratur.
Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai peserta, SKPD se-Kota Makassar, Tim Kotaku Makassar, tenaga ahli OSP program Kotaku Sulsel, konsultan NUSP, Konsultan IUWASH dengan total peserta yang hadir mencapai 150 orang.
Tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah diantaranya, meminta masukan kepada peserta lokakarya terkait penanganan kawasan kumuh, detail teknis kawasan prioritas dan membahas rencana aksi program penanganan kawasan kumuh.
Berita Terkait
Kemenperin : Pendidikan vokasi jadi kunci lahirkan SDM industri yang kompeten
Senin, 29 April 2024 15:12 Wib
Pemkot Makassar menerima sertifikat elektronik dari Menteri AHY
Minggu, 28 April 2024 22:58 Wib
Bawaslu Sulsel evaluasi kinerja Panwaslu untuk dipekerjakan kembali
Sabtu, 27 April 2024 19:35 Wib
Korban jiwa tanah longsor di Toraja Utara bertambah menjadi tiga orang
Sabtu, 27 April 2024 19:22 Wib
Wali Kota Makassar menerima penghargaan penyelenggara pemda terbaik
Jumat, 26 April 2024 18:40 Wib
Diskominfo Kota Makassar dorong pembentukan KIM promosikan Lorong Wisata
Jumat, 26 April 2024 17:55 Wib
Sidang gugatan media di PN Makassar hadirkan ahli Dewan Pers
Kamis, 25 April 2024 23:03 Wib
Saksi Dewan Pers : Media digugat terkait pemberitaan ancaman kebebasan pers
Kamis, 25 April 2024 22:12 Wib