Mamasa (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menghadiri upacara adat kematian yang dikenal dengan istilah "Rambu Solo" salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Mamasa di Kecamatan Tawalian yakni Sarce Saratu Buntukaraeng.
Gubernur menghadiri upacara kematian itu didampingi Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, dan Komandan Korem (Danrem) Taroada Tarogau Provinsi Sulbar Kolonel Taufik Shobri di Mamasa, Minggu.
Gubernur mengucapkan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian tokoh masyarakat Sarce Saratu Buntukaraeng, yang kematiannya diupacarakan melalui acara ritual Rambu Solo.
"Seluruh Pemerintah Daerah Sulbar, mengucapkan rasa belasungkawa atas kepergian Saudara Sarce Saratu Buntukaraeng, semoga kita semua diberi pengampunan oleh yang Tuhan," katanya.
Ia juga berterimakasih atas penyambutan keluarga yang ditinggalkan almarhum Sarce Saratu.
Upacara Rambu Solo dilaksanakan di rumah adat Parenge, pada acara ritual itu jenazah tokoh masyarakat adat Mamasa Sarce Saratu diantarkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Selain itu juga digelar acara Ma`badong atau tarian khas masyarakat pada saat acara kematian tersebut.
Selain itu Gubernur bersama seluruh rombongan juga digiring menuju arena pertunjukan tanduk kerbau atau "Mappasilaga Tedong".
Berita Terkait
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pemprov Sulbar permudah petani sawit dapat benih unggul
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha lebah madu
Jumat, 26 April 2024 14:25 Wib
Sarpras Kepresidenan apresiasi PLN pasok listrik tanpa kedip di Sulbar
Jumat, 26 April 2024 14:14 Wib
Kapolda Sulbar dan DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib