Rumah Pemenangan Pasangan Pilgub Sulsel Nurdin-Aziz Diresmikan
Makassar (Antara Sulsel) - Rumah pemenangan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakkar di jalan Penghibur, Makassar, Sulawesi Selatan, diresmikan pada Kamis.
Peresmian posko induk itu bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 tahun. Rumah pemenangan pasangan itu seluruhnya di cat berwarna kuning terang sesuai dengan lambang partai Golkar untuk digunakan dalam menyusun program pemenangan pada Pilkada Gubernur 27 Juni 2018.
Bahkan letaknya sangat strategis berhadapan dengan wilayah anjungan losari dan berdekatan Rumah Jabatan Wali Kota Makassar dan berhadapan dengan jalan Metro Tanjung Bunga.
Nurdin Halid pada kesempatan itu menuturkan bahwa dirinya maju karena adanya niatan membangun kampung dengan memprioritaskan ekonomi kerakyatan yang dibangun dari rakyat bukan penguasa.
"Pilih pemimpin membangun di kampung bukan dari kampung, beda kata di` dan kata dari, sebab itu berbeda maksud," ujar pria disapa akrab NH ini kepada hadirin beserta simpatisannya yang hadir ditempat itu.
Dirinya juga menyebut hanya akan ada dua rival yang menjadi penantangnua yakni Ichsan Yasin Limpo dan Nurdin Abdullah, kendati ada nama lain seperti Agus Arifin Nu`mang kini menjabat Wakil Gubernur Sulsel, tidak dia sebutkan.
Meski demikian, dirinya tetap menyampaikan kepada simpatisannya agar bersama-sama menatap masa depan lebih baik, kendati tidak melupakan masa lalu, namun jangan sampai masa lalu menjadikan belenggu masa depan.
Sedangkan Aziz yang diberikan kesempatan berbicara menuturkan, Sulsel membutuhkan penyegaran politik yang lebih sehat dan sejahtera. Membangun kampung bermakna melawan kesenjangan ekonomi antara orang kota dan dorang di desa.
Anggota senator Dewan Perwakilan Daerah ini mengemukakan, warga negara berhak sejahtera dan dilindungi negara sesuai dengan amanah Undang-undang Dasar serta Pancasila Sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Saya memutuskan mendampingi pak NH karena saya yakin dan percaya beliau mampu merealisasikan program tersebut, sebab dirinya banyak bergelut pada kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan salah satunya koperasi," beber dia.
Berdasarkan pantauan, sejumlah pimpinan Partai Poltik terlihat hadir seperti, Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni`matullah. Ketua DPD Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani, Sekertaris DPD NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif dan pengurus Hanura Sulsel.
"Saya hanya mendampingi pak Roem selaku Ketua DPRD Sulsel dan undangannya juga ada," singkat Ni`matullah saat ditanya wartawan tentang kehadirannya ditempat itu.
Sementara Syaharuddin Alrif didampingi Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel Muslimin Salam menuturkan dirinya mewakili undangan Ketua DPD NasDem Sulsel Rusdi Masse yang berhalangan hadir mengikuti penurunan bendera 17 Agustus di Kabupaten Sidrap selaku Bupati.
Peresmian posko induk itu bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 tahun. Rumah pemenangan pasangan itu seluruhnya di cat berwarna kuning terang sesuai dengan lambang partai Golkar untuk digunakan dalam menyusun program pemenangan pada Pilkada Gubernur 27 Juni 2018.
Bahkan letaknya sangat strategis berhadapan dengan wilayah anjungan losari dan berdekatan Rumah Jabatan Wali Kota Makassar dan berhadapan dengan jalan Metro Tanjung Bunga.
Nurdin Halid pada kesempatan itu menuturkan bahwa dirinya maju karena adanya niatan membangun kampung dengan memprioritaskan ekonomi kerakyatan yang dibangun dari rakyat bukan penguasa.
"Pilih pemimpin membangun di kampung bukan dari kampung, beda kata di` dan kata dari, sebab itu berbeda maksud," ujar pria disapa akrab NH ini kepada hadirin beserta simpatisannya yang hadir ditempat itu.
Dirinya juga menyebut hanya akan ada dua rival yang menjadi penantangnua yakni Ichsan Yasin Limpo dan Nurdin Abdullah, kendati ada nama lain seperti Agus Arifin Nu`mang kini menjabat Wakil Gubernur Sulsel, tidak dia sebutkan.
Meski demikian, dirinya tetap menyampaikan kepada simpatisannya agar bersama-sama menatap masa depan lebih baik, kendati tidak melupakan masa lalu, namun jangan sampai masa lalu menjadikan belenggu masa depan.
Sedangkan Aziz yang diberikan kesempatan berbicara menuturkan, Sulsel membutuhkan penyegaran politik yang lebih sehat dan sejahtera. Membangun kampung bermakna melawan kesenjangan ekonomi antara orang kota dan dorang di desa.
Anggota senator Dewan Perwakilan Daerah ini mengemukakan, warga negara berhak sejahtera dan dilindungi negara sesuai dengan amanah Undang-undang Dasar serta Pancasila Sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Saya memutuskan mendampingi pak NH karena saya yakin dan percaya beliau mampu merealisasikan program tersebut, sebab dirinya banyak bergelut pada kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan salah satunya koperasi," beber dia.
Berdasarkan pantauan, sejumlah pimpinan Partai Poltik terlihat hadir seperti, Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni`matullah. Ketua DPD Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani, Sekertaris DPD NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif dan pengurus Hanura Sulsel.
"Saya hanya mendampingi pak Roem selaku Ketua DPRD Sulsel dan undangannya juga ada," singkat Ni`matullah saat ditanya wartawan tentang kehadirannya ditempat itu.
Sementara Syaharuddin Alrif didampingi Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel Muslimin Salam menuturkan dirinya mewakili undangan Ketua DPD NasDem Sulsel Rusdi Masse yang berhalangan hadir mengikuti penurunan bendera 17 Agustus di Kabupaten Sidrap selaku Bupati.