Mamuju (Antara Sulbar) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulbar, Enny Anggreni Anwar mengapresiasi optimalisasi Kota Mamuju sebagai ibu kota Provinsi Sulbar menuju "Smart City" dalam rangka membangun ekonomi daerah.
"Berbagai kota yang berada di belahan dunia kini tengah berlomba-lomba untuk mengusung kota, dengan konsep kota pintar (smart city), termasuk Indonesia," kata Wagub Sulbar saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Mamuju menuju Smart City yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulbar di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, dengan adanya kota pintar dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
"Konsep kota pintar ini sangat baik dielaborasi dengan konsep Kabupaten Mamuju yang mengusung jargon "Mappaccing" untuk mewujudkan lingkungan kota bersih dan indah. Saya sangat setuju dan mendukung konsep pengelolaan kota pintar ini," katanya.
Menurut dia, permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Mamuju, agar dapat diselesaikan dengan prosedur dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Jika hal tersebut dijalankan, Mamuju sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Barat akan membawa banyak perubahan bagi kehidupan bermasyarakat," katanya.
Ia berharap diskusi yang digelar menghasilkan program-program yang berupaya meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat dengan kerja sama BI Sulbar.
Kepala BI Perwakilan Sulbar, Dadal Angkoro berharap pemerintah di Mamuju agar dapat mensukseskan pelaksanaan pembangunan melalui program yang telah direncanakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Mamuju adalah kota administratif dengan mobilitas yang tinggi, sehingga menghasilkan produksi limbah yang begitu banyak, sama halnya juga dengan sampah rumah tangga yang menjadi suatu tantangan dan juga sekaligus potensi," ujarnya.
Potensi tersebut, kata dia, bisa dimanfaatkan melalui sistem pengolahan limbah, yang memerlukan unit BUMD tersendiri seperti berupa pupuk yang bisa dijadikan produk daerah dan didistribusikan ke kabupaten lain sehingga bisa menekan harga.
Ia mengatakan, siklus seperti inilah yang diharapkan dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju, sehingga dapat mengolah dan mengoptimalkan BUMD yang hasilnya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dan mensejahterahkan petani yang ada di Sulbar.
Berita Terkait
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Pamuji Raharja Jabat Kepala Kanwil Kemenkuham Sulbar
Selasa, 30 April 2024 19:14 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar edukasi pelaku UMKM agar terus berkembang
Selasa, 30 April 2024 0:18 Wib
Pj Gubernur Sulbar ajak Lapas berbudaya anti korupsi
Senin, 29 April 2024 18:46 Wib
Pemprov Sulbar mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui aplikasi Sapota
Senin, 29 April 2024 18:15 Wib
Disbun Sulbar dorong petani sawit miliki STDB
Senin, 29 April 2024 14:26 Wib
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib