Makassar (Antara Sulsel) - Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto hadir memaparkan 24 program inovasi Pemerintah Kota Makassar di hadapan Tim Dewan Penilai Adipura.
"Ada 24 program inovasi pemerintah kota Makassar dan semuanya kita paparkan kepada tim dewan penilai Adipura. Semua program itu berkaitan dengan program Makassarta Tidak Rantasa (MTR)," ujar Ramdhan Pomanto, Sabtu.
Ia menjelaskan beberapa poin penting mulai dari progres bank sampah, lahan TPA Bintang Lima, koridor ruang terbuka hijau (RTH), peran serta Satgas Kebersihan Drainase dan partisipasi masyarakat yang sudah merambah ke anak-anak.
Di hadapan para pakar lingkungan, wali kota juga menyampaikan sejumlah inovasi dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama seluruh masyarakat di kota Makassar untuk terus mewujudkan kota Makassar sebagai daerah yang bersih, nyaman dan sehat.
Di antaranya, lorong garden (Longgar), Badan Usaha Lorong (BULo), lorong sehat (Longset), lorong KB, koridor hijau kota, pemilahan sampah dengan kantongisasi, dan truk angkutan sampah kita (Tangkaski).
Selain itu, juga dijelaskan terkait tabungan bank sampah anak lorong (Tangkasarong), perahu angkut angkat sampah kita (Pattasaki), perahu jaga kanal, brigade kebersihan, satgas Drainase, hingga TPA Bintang 5.
Mendengar paparan Danny para ahli terlihat terpukau. Para ahli itu diantaranya, Prof Dr Ir Enri Damanhuri, Syahrul Udjud, Hermawan Kartajaya, Ir Hanni Adiati, Guntur Sitorus, MT dan R Sudirman, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
"Kalau Ibu Risma banyak pergerakan public engagementnya atas perintah, tetapi kalau Pak Danny memang keihatannya sudah mengakar dan menjadi kesadaran masyarakat," kata Prof Enri Damanhuri.
Dalam catatan sejarah adipura, kota Makassar memang telah empat kali meraih Adipura, yaitu pada tahun 1996 dan 2013. Jarak perolehan yang begitu jauh, namun sejak kepemimpinan Danny adipura tersebut berhasil dikembalikan ke pelukan Makassar dua tahun berturut- turut pada 2015 dan 2016.
"Mari mendoakan kota kita tercinta Insha Allah Makassar masuk dalam penilaian terbaik dan kembali meraih Adipura yang berturut-turut untuk ketiga kalinya, Aamiien YRA," harap Danny memohon doa segenap masyarakat Makassar.
Sebelumnya, penilaian Adipura sebuah kota didasarkan pada beberapa kategori. Sejak tahun 2016 yang lalu, telah dikeluarkan tiga kategori penilaian Adipura baru, yaitu, Adipura Buana, Adipura Kirana, dan Adipura Paripurna dan Adipura Bakti. Adipura Buana dan Kirana telah diperoleh Makassar dua tahun berturut- turut.
Adapun Adipura Buana yaitu kategori penilaian adipura untuk mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city). Adipura Kirana, kategori penilaian adipura untuk mewujudkan kota-kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism, and Investment (TTI) berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city).
Adipura Paripurna, merupakan bentuk penghargaan tertinggi terhadap kota/ibukota kabupaten yang mampu memberikan kinerja terbaik untuk kedua kategori Adipura tersebut yaitu Adipura Buana dan Adipura Kirana.
Khusus untuk adipura Bhakti diberikan kepada Bupati/Walikota yang dinilai berprestasi dalam mengelola kotanya. Penilaian melalui presentasi di depan Dewan Penilai Adipura , Bupati dan Walikota memapaparkan progress yang telah dilakukan bukan sekedar rencana dan wacana.
Berita Terkait
Pj Sekda Makassar minta proyek strategis pusat dimasukkan dalam RPJPD
Rabu, 24 April 2024 21:48 Wib
Liga 1 Indonesia - PSM mewaspadai kebangkitan Arema
Rabu, 24 April 2024 21:36 Wib
Pelindo Regional 4 mencatat jumlah penumpang dan balik 667.012 orang
Rabu, 24 April 2024 21:32 Wib
Polisi menangkap empat pelaku penganiayaan siswa SMPN 55 Barombong
Rabu, 24 April 2024 20:29 Wib
Bawaslu Makassar buka pendaftaran Panwaslu Kecamatan untuk Pilkada
Rabu, 24 April 2024 20:23 Wib
Polsek Ujung Tanah Pelabuhan Makassar gencarkan patroli dialogis
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
SAFEnet dan Unhas diskusikan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Rabu, 24 April 2024 20:00 Wib
OSL Pegadaian Kanwil VI Makassar triwulan I 2024 capai Rp8,31 triliun
Rabu, 24 April 2024 19:50 Wib