Makassar (Antara Sulsel) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar menggelar Pemilihan Umum Raya (Pemira) untuk menentukan pilihan kader, figur siapa yang pantas diusung pada Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar secara serentak pada 2018.
"Hasil dari Pemira ini akan menjadi pertimbangan bagi kader PKS siapa yang layak diusung nanti pada Pilwali Makassar," papar Ketua DPD PKS Makassar, Hasan Hamido di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Meski hasilnya tidak akan dijadikan konsumsi publik melainkan internal partai, kata dia, hasil ini akan dijadikan indikator pertimbangan usungan PKS nanti kemudian dikonsultasikan ke tingkat DPW provisi kemudian ke DPP Pusat guna memutuskan bakal calon yang layak.
"Tidak hanya internal, dari eksternal juga dimasukkan paket mana yang cocok. Kita tidak ingin melanggar aturan Juknis tata cara mengusung bakal calon. Kegiatan ini sudah masuk aturan secara demokratis," paparnya usai memilih.
Sementara Sekertaris DPD PKS Makassar Mudzakkir Ali Djamil membeberkan dirinya telah memilih Moh Ramdhan Pomanto berpasangan dengan kader PKS Iqbal Djalil diketahui menjabat Wakil Ketua DPD PKS Makassar.
"Alhamdulillah, Pemira berjalan lancar. Sistem elektrik Pemira yang kami gunakan juga tidak masalah, antusias kader memilih cukup banyak. Saya juga menjadi kandidit, tapi saya memilih yang lain. Bagi saya tidak lazim kalau tidak memilih diri sendiri, untuk internal saya pilih Ije dan eksternal pak Danny Pomanto," sebut anggota DPRD Makassar itu.
Wakil Ketua DPD PKS Makassar Iqbal Jalil pada kesempatan itu mengatakan PKS telah memulai tradisi baru dalam dunia perpolitikan di Makassar dengan melibatkan seluruh unsur di tubuh PKS.
"Kita bersukur telah melaksanakan Pemira secara Demokratis dengan melibatkan semua unsur kader. Tradisi ini mesti dijaga untuk membuat PKS Makassar bisa lebih besar," kata Ije disapa akrab juga salah seorang kandidat kini menjabat Wakil Ketua Komisi B DPRD Makassar.
Berdasarkan data nama-nama kandidat Wali Kota Makassar dari internal PKS yakni Ariady Arsal, Hasan Hamido, Haslinda Wahab, Iqbal Djalil, Irwan ST, Jafar Sodding, Mallarangang Tutu, Mudzakkir Ali Djamil, Sri Rahmi dan Yeni Rahman.
Sedangkan nama-nama dari eksternal (luar) partai seperti Aliyah Mustika Ilham, Farouk M Betta, Irman Yasin Limpo, Muh Ramdhan Pomanto, Rahmatika Dewi dan Syamsu Rizal.
Berita Terkait
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib
Polrestabes Makassar amankan lima orang saat memperingati Hari Buruh
Kamis, 2 Mei 2024 5:54 Wib
Dinsos minta tim PKH dukung penurunan prevalensi stunting di Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:37 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Wali Kota Makassar dan Pj Bupati Jeneponto MoU soal pengendalian inflasi
Rabu, 1 Mei 2024 20:02 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib
Unhas dan Universitas Jember jalin kerja sama pendidikan kesehatan
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Rektor UNM ingin segera bangun kampung halamannya di Sulawesi Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:49 Wib