Makassar (Antara Sulsel) - Program Badan Usaha Lorong (BULo) Pemerintah Kota Makassar yang dilaksanakan merata diseluruh kelurahan dan kecamatan di kota ini sudah siap menikmati hasilnya diantaranya Kecamatan terbesar dan terpadat, Biringkanaya akan memanen ribuan pohon cabainya.
"Tidak lama lagi kita sudah akan panen, perkiraannya itu sekitar akhir April," ujar Camat Biringkanaya Andi Syahrum Makkuradde di Makassar, Minggu.
Ia menyebutkan jika pada penanaman sejak dua bulan terakhir itu, sudah ada sekitar 10.600 bibit cabai yang telah ditanaminya bersama warga dan kelompok tani lorong (poktanrong) secara bertahap.
Cabai yang ditanam itu tumbuh subur karena memang didampingi oleh ahli pertanian dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar serta penyuluh Dinas Ketahanan Pangan.
Dengan jumlah bibit pohon yang dimilikinya saat ini lebih dari 30 ribu pohon dan baru setengahnya yang ditanam oleh warganya, memungkinkan adanya nilai ekonomis tinggi dalam perputaran uang tersebut.
Apalagi, kata Syahrum, semua hasil panen cabai warganya maupun warga di kecamatan lainnya akan diserap oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal (Disperindag) Makassar.
"Sesuai dengan arahan pak Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto tentang pelibatan masyarakat dalam membangun kota dan meningkatkan kesejahteraannya. Semua hasil panen cabai ini akan di drop ke perindag," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto menyatakan daerahnya sedang dipersiapkan untuk menjadi sentra produksi cabai nasional.
Gerakan massal yang dicetuskannya itu sebagai momentum percepatan pelaksanaan program Badan Usaha Lorong (BuLo) di seluruh kecamatan se-Kota Makassar
Pemerintah Kota Makassar melalui program "lorong garden (Longgar)" mulai berjalan serentak di seluruh kecamatan, di antaranya menanam sekitar 16.000 bibit cabai di Kecamatan Biringkanaya.
Ketua Pokja Bulo, Dr Sakkapati mengatakan, gerakan massal ini dicetuskan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sebagai momentum percepatan pelaksanaan program Bulo diseluruh kecamatan yang ada di kota Makassar.
Dia menjelaskan aksi tanam cabai ini sebagai tombol penggerak awal dimulainya program Bulo yang akan menjalar keseluruh lorong di Kota Makassar.
"Saat ini seluruh tim Bulo yang dikordinir langsung Pak wali kota bersama Tim Pro sedang mempersiapkan segala kebutuhan, mulai dari bibit cabai, lahan, termasuk sarana lainnya," katanya.
Sakkapati yang juga merupakan akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini menjelaskan bahwa kelompk kerja (Pokja) Bulo yang diketuainya bertugas membuat sistem percepatan program Bulo di kota Makassar.
"Esensinya bagaimana agar seluruh lorong yang saat ini menjadi salah satu fokus utama pembangunan di kota Makassar dengan sejumlah program inovasi seperti lorong garden, Singarana Lorongku, serta program lainnya mampu lebih ditingkatkan lagi dengan memberikan nilai ekonomi terhadap masyarakat lorong. Makanya Pak Wali ingin fokus tanaman produktif, yakni cabe," lanjutnya.
Pentingnya tanam cabe di lorong yang sudah didengungkan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto sejak dua tahun terakhir ternyata terbukti sangat strategis menyusul tingginya nilai jual cabe sekaligus menjadi pemicu inflasi tertinggi di Indonesia.
"Kenapa cabe, hasil sharing kami dengan sejumlah pakar cabe dengan modal tujuh ribu rupiah saja itu bisa menghasilkan profit Rp375 ribu. Jadi jika kita mensupport dana sebesar Rp5 miliar, maka hitung-hitungnya akan menghasilkan laba sebesar Rp375 ribu miliar atau Rp3,75 triliun dan itu angka yang sangat fantastis," jelasnya.
Di Makassar ini, kata dia, ada sekitar tujuh ribuan lorong. Untuk tahap awal, akan akan merealisasikan terbentuknya lima ratus kelompok tani lorong (Poktan).
Berita Terkait
WIZ dan Polrestabes Makassar resmikan sumur bor di Biringkanaya
Kamis, 14 Desember 2023 0:45 Wib
KPU Makassar mensosialisasikan hari pencoblosan Pemilu 2024 di sekolah
Selasa, 31 Oktober 2023 0:36 Wib
Ribuan peserta majelis taklim peringati 1 Muharram 1445 H di Makassar
Rabu, 19 Juli 2023 22:22 Wib
Peserta JKN kini bisa dilayani di RSOJ Pertamina di Makassar
Senin, 19 Juni 2023 7:01 Wib
Tanam mangrove HUT ke-51 Basarnas di Makassar
Kamis, 23 Februari 2023 12:52 Wib
BPBD : 910 jiwa terdampak banjir pada dua kecamatan di Makassar
Minggu, 20 November 2022 20:05 Wib
Gubernur Sulsel bawa bantuan untuk korban banjir di Biringkanaya Makassar
Sabtu, 19 November 2022 19:58 Wib
Prajurit Lantamal VI lakukan penanaman 5.000 bibit mangrove di Pantai Untia
Rabu, 27 Juli 2022 12:26 Wib