Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada sosialisasi kebijakan pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa tahun 2017 yang diadakan oleh Kementerian Keuangan membagi inspirasinya kepada semua peserta.
"Capaian tertinggi dari keberhasilan pembangunan jika pemerintah mampu melibatkan partisipasi warga dalam menyukseskan program dan kebijakan kita," jelas Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, filosofi pembangunan mengibaratkan kota sebagai tubuh manusia yang memiliki dua unsur penting yaitu otak dan sel. Otak pembangunan adalah pemerintah sementara sel kota adalah lorong.
Sebagian besar masalah sosial ada di lorong. Kasus gizi buruk banyak dijumpai di lorong, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pelecehan seksual juga umum terjadi di lorong.
Bahkan perilaku seks bebas, peredaran narkoba dan pelaku kriminal juga didominasi oleh warga yang umumnya bermukim di lorong-lorong atau gang.
Program yang ditawarkan dengan melibatkan partisipasi masyarakat yakni lorong garden (Longgar) di mana masyarakat diajak bergabung dalam program induk Badan Usaha Lorong (BULo). Warga diajarkan cara menanam cabai sebagai komoditi andalan BULo.
Hasil panen cabai BULo akan dikembalikan ke masyarakat dengan pembagian 30 persen untuk deposito pendidikan anak lorong dan pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM), sementara 40 persennya diserahkan ke masyarakat untuk kebutuhan konsumsi ataupun lainnya.
Pasca penetapan hasil penghitungan suara oleh KPUD Makassar yang memenangkan dirinya bersama wakilnya Syamsu Rizal, Danny banyak merenungkan kiranya apa yang menjadi kebutuhan dasar warga.
"Titik nadir yang dirasakan oleh pemerintah, saat orang miskin sakit dan tidak memiliki biaya," ungkap Danny.
Program Home Care (Dottoro ta`) digagas Danny untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar secara gratis selama 24 jam bagi masyarakat di 15 kecamatan dan 153 kelurahan. Mereka cukup menghubungi call center 112 dan keluhan warga akan diteruskan ke posko Home Care atau Puskesmas terdekat dari rumah warga.
Tantangan lain yang dihadapi pemerintah kota, menghimpun dan mengolah 1.8 juta jiwa penduduk Makassar ditambah 52 SKPD. Caranya dengan memanfaatkan teknologi Sombere dan Smart City.
Selain Wali Kota Danny, ada juga Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo Hamim Pou yang memaparkan keberhasilan pemerintahannya di bidang pertanian, dan pemberdayaan UKM.
Wakil Menteri Keuangan RI Prof Mardiasmo menyampaikan knowledge sharing dibutuhkan untuk melakukan transfer pengetahuan dan pengalaman kepala daerah, bagaimana satu daerah memanfaatkan anggaran yang ada untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kementerian keuangan pastinya mendukung aliran dana ke daerah untuk mempercepat akselerasi pembangunan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tegas Prof Mardiasmo.
Berita Terkait
Pemkot Makassar memperkuat kolaborasi dengan TNI dalam ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Arus balik penumpang di Pelabuhan Makassar tembus 40 ribuan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Polisi terapkan pasal pembunuhan berencana pelaku pembunuh istri
Rabu, 17 April 2024 22:33 Wib
Partai Demokrat buka pendaftaran kandidat peserta Pilkada di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 21:09 Wib
Unhas dan Bank BJB jalin kemitraan strategis dukung program MBKM
Rabu, 17 April 2024 17:57 Wib
Kemenhub: 9.475 orang menggunakan kereta api pada momentum Lebaran di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 15:58 Wib
DPRD Sulsel mendorong Pemprov perkuat ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 4:18 Wib
ITB Nobel menawarkan kerja sama pengembangan SDM kepada Pemkot Makassar
Rabu, 17 April 2024 4:13 Wib