Makassar (Antara News) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) menambah daya hingga 400 MW untuk wilayah Sulsel.
"Kita berharap ada penambahan kurang lebih 400 MW yang baru dalam tahun 2017 - 2018 ini," kata Gubernur Syahrul usai menerima GM PLN Sulselrabar Bob Saril di Makassar, Selasa.
Penambahan daya, kata gubernur, dapat dilakukan dengan melakukan ekspansi dari "power plant" yang sudah ada, terutama yang berada di Jeneponto, milik Bosowa.
Pihaknya juga berharap akan ada koneksitas listrik yang lebih baik untuk suplai listrik dari Sulawesi Tengah. "Saya berharap memang listrik kita lebih unggul dari provinsi lain, sehingga daya tarik investor akan masuk ke Sulsel karena listrik kita lebih terjamin," ujar Syahrul.
Sementara GM PLN Sulselrabar Bob Saril mengatakan pada tahun 2018 mendatang pihaknya akan menambah daya sekitar 200 MW. "PLN sedang membangun 2.100 MW di Takalar, rencananya akan masuk di awal tahun 2018," kata Bob Saril.
Ia menekankan pihaknya siap mendorong percepatan ekonomi di Sulsel dengan menyiapkan pemenuhan kebutuhan energi listrik yang memadai. "Terutama yang kita dorong itu adalah menyiapkan berapapun daya yang dibutuhkan konsumen untuk meningkatkan industrinya dengan pembangunan kita," pungkasnya.
Berita Terkait
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib