Malang, Jatim (Antara Sulsel) - PT Telkomsel memasuki awal 2017 akan memperkuat layanan jaringan untuk masyarakat di perbatasan Indonesia guna pemerataan komunikasi dan penggunaan teknologi.
"Tahun ini kita tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk negeri. Telkomsel pun akan fokus membenahi sistem jaringan di perbatasan salah satunya di Indonesia Timur," papar GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin, Kamis.
Dalam kegiatan Pers Gathering dengan puluhan wartawan dari wilayah kerja IV Telkomsel Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) di tempat wisata Kota Batu, Malang, Denny menyebutkan jaringan di perbatasan mesti diperkuat.
Kendati perangkat yang terpasang di sejumlah perbatasan membutuhkan biaya dan investasi lebih, namun pihaknya yakin akan berhasil di masa depan, meski saat ini belum menujukkan hasil signifikan.
"Ada beberapa provider menarik perangkat dari perbatasan karena merugi, namun kami tetap bertahan karena kami yakin ke depan daerah-daerah itu seperti di daerah Indonesia timur akan maju dan berkembang," harapnya.
Kendati jaringan di perbatasan sudah bisa diakses pengguna, kendala lain seperti jaringan digital 3G dan 4G LTE belum terdistribusi dengan baik karena masih terus disempurnakan.
Denny juga menyebutkan Telkomsel akan terus membuka jalur ekspasi di daerah yang sulit terjangkau termasuk menabah jaringan broadband dalam hal penguatan akses berbasis data pada penggunaan jaringan internet.
Berdasarkan data kinerja Telkomsel, bebernya, pelanggan telah mencapai 163 juta orang, 75 pelanggan tersebut merupakan pengguna data aktif dan 12 juta diantaranya telah menggunakan layanan berbasis data.
Sementara jumlah Base Transceiver Stasion (BTS) Telkomsel yang sudah terpasang mencapai 124 ribu tersebar di seluruh Indonesia, 95 persen berada di wilayah populasi penduduk, 400 BTS Merah Putih dan sebanyak 627 BTS di Perbatasan Indonesia.
"Dari 12 juta pelanggan tersebut yang menggunakan basis data, tidak semuanya memanfatkan layanan 4G. Sedangkan untuk BTS terbanyak, Telkomsel berada di urutan tujuh dunia," ungkapnya.
Menurutnya, di era teknologi komunikasi yang saat ini sudah sangat cepat, Telkomsel berkomitmen untuk membangun ekosistem digital secara merata bagi negeri agar bisa lebih baik.
Selain itu, dukungan dari berbagai kota maupun beberapa kabupaten mendeklarasikan smart city juga dinilai membantu pengembangan teknologi komunikasi dalam mendukung ekosistem digital Telkomsel.
"Memang harus berkelanjutan, jaringan butuh data, makanya kita minta masukan informasi wilayah mana yang bisa dimaksimalkan, agar bisa segera dipertimbangkan aksesnya," ungkapnya.
Terkait keterbatasan jaringan data di daerah timur seperti di wilayah Provinsi Papua, lanjutnya, diusahakan disesuaikan dengan kebutuhannya, sebab tidak semua daerah tercover jaringan 4G dan hanya sebagian mendapatkan jaringan 3G.
Sementara Supervisor Corporate Communication Telkomsel Area Pamasuka, Hasrina Ali, menambahkan fokus utama Telkomsel untuk membangun ekosistem digital di seluruh Indonesia.
"Kami terus menambah layanan jaringan Telkomsel yang semakin meng-Indonesia dan mendorong pemanfaatan aplikasi digital secara luas untuk dimanfaatkan masyarakat dengan baik, " tambahnya.
Berita Terkait
Telkomsel Pamasuka perkuat silaturahmi dengan wartawan
Kamis, 24 Agustus 2023 23:48 Wib
Telkomsel perkuat potensi startup digital melalui The Nextdev 2021
Rabu, 24 November 2021 20:23 Wib
Layanan 5G Telkomsel segera komersial di Kota Makassar-Balikpapan
Selasa, 25 Mei 2021 15:31 Wib
Trafik data Telkomsel Pamasuka naik 34 persen selama Idul Fitri 1442 H
Rabu, 19 Mei 2021 15:02 Wib
Telkomsel area Pamasuka prediksi trafik data tumbuh 9,35 persen
Minggu, 9 Mei 2021 19:03 Wib
Telkomsel Pamasuka optimalkan 74 POI saat pandemi dan jelang Idul Fitri
Minggu, 17 Mei 2020 14:09 Wib
Telkomsel area Pamasuka siagakan 52.100 BTS di tengah pandemi COVID-19
Kamis, 14 Mei 2020 17:40 Wib
Trafik layanan data Telkomsel Pamasuka meningkat 10,7 persen
Sabtu, 28 Maret 2020 12:59 Wib