Makassar (Antara Sulsel) - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DPD Sulawesi Selatan fokus mengembangkan ratusan destinasi baru yang dianggap layak jual untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke provinsi tersebut.
Ketua DPD Asita Sulsel, Didi Leonardo di Makassar, Jumat, menyatakan banyak potensi destinasi yang tersebar di sejumlah daerah di Sulsel yang memang belum begitu populer karena belum mendapatkan perhatian serius.
"Makanya untuk program 2017 ini, kami akan fokus untuk pengembangan destinasi baru di Toraja, Enrekang dan sejumlah daerah lain di Sulsel," katanya.
Sementara daerah lain seperti Kabupaten Gowa, Takalar, Maros dan Bantaeng juga memiliki begitu banyak potensi yang layak untuk dijual ke masyarakat domestik dan internasional.
Selain panorama alam yang mengagumkan, Sulawesi Selatan yang memiliki banyak kebudayaan asli yang tentunya patut untuk ditawarkan ke masyarakat internasional.
Pihaknya juga sebelumnya telah mencoba mengembangkan desa-desa wisata di beberapa kabupaten sebagai upaya menggairahkan kembali kunjungan pariwisata di Sulsel.
"Untuk mengembangkan ratusan destinasi yang ada tentu harus mendapatkan komitmen bersama baik pemerintah setempat, seluruh stakeholder atau mitra kerja," ujarnya.
Pihaknya juga tetap mendorong pemerintah fokus dalam mengembangkan paket wisata murah "Eksplore South Sulawesi Makassar Beyond 2016" yang diluncurkan sejak Maret 2016.
Sejak diperkenalkan, sejauh ini memang masih ada beberapa hal yang masih menjadi kendala untuk lebih mempopulerkan dan menjadikan paket wisata murah semakin digemari para wisatawan.
"Seperti halnya masalah tiket pesawat, hotel, hingga destinasi yang ditawarkan memang harus bisa ditekan harganya. Pihak pemerintah dalam hal ini tentu bisa mengumpulkan para stakeholder untuk membahas lebih jauh," katanya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya memang sudah menjual paket murah ini ke sejumlah wisatawan. Namun kondisi belum jelasnya harga khusus yang ditetapkan seluruh pihak terkait, membuat Asita harus berani menanggung kerugian karena tetap menjual dan menawarkan paket yang sudah diluncurkan tersebut.
Sebagai antisipasi kerugian yang dialami pihak atau anggota Asita Sulsel juga meminta pemerintah kembali serius untuk berkoordinasi dengan pihak terkait demi menekan harga yang ditawarkan untuk paket tersebut.
Berita Terkait
Perum Bulog Cabang Bulukumba Sulsel siap menyerap 70 ton jagung petani
Minggu, 28 April 2024 22:59 Wib
PJ Gubernur Sulsel: Pisang cavendish di dua kabupaten Sulsel telah berbuah
Minggu, 28 April 2024 15:35 Wib
Warga Bulukumba Sulsel modifikasi mobil BBM ke gas elpiji
Minggu, 28 April 2024 6:10 Wib
PHRI minta Pemprov Sulsel fasilitasi sertifikasi halal untuk restoran
Sabtu, 27 April 2024 23:54 Wib
Bawaslu Sulsel berharap KPU profesional dalam perekrutan PPK dan PPS
Sabtu, 27 April 2024 23:51 Wib
Kadis KP: Manfaatkan informasi BMKG tingkatkan produksi perikanan
Sabtu, 27 April 2024 21:34 Wib
Pj Gubernur dorong PHRI manfaatkan IKN untuk kemajuan ekonomi Sulsel
Sabtu, 27 April 2024 21:22 Wib
AHY: Program BPN solusi ungkap kejahatan mafia tanah
Sabtu, 27 April 2024 21:15 Wib