Palu (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, bersama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, segera merealisasikan kerja sama untuk mewujudkan Kota Palu bagian barat sebagai kawasan religi.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palu, Arfan, di Palu, Kamis, menyebut realisasi itu diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai penguatan kerja sama antara kedua belah pihak.
"Iya, gagasan dan ide serta bentuk-bentuk program yang ditawarkan oleh IAIN Palu, termuat dalam MoU yang nantinya akan ditandatangani oleh Wali Kota dan Rektor IAIN," ungkap Arfan.
Menurut Arfan, penandatangan MoU antara kedua belah pihak akan dilaksanakan pada pembukaan Festival Pesona Palu Nomomi (FPPN) 23 September 2016 untuk segera ditindak lanjuti dengan kerja-kerja yang maksimal.
Ia menjelaskan bahwa kecamatan religi merupakan salah sub yang tertera dalam MoU tersebut, untuk dilaksanakan dan didukung dengan beberapa program lainnya di antaranya yakni pembinaan majelis ta'lim, pembinaan generasi muda, penelitian situs Datokarama, pendidikan baca tulis Alquran serta pembinaan remaja islam masjid dan khalaqah.
Program-program tersebut, tekan dia, harus menjadi prioritas dalam implementasi kerja sama dua belah pihak agar komitmen yang dibangun dapat membuahkan hasil secara maksimal dan tidak sebatas konsep semata.
"Sejauh ini Pemkot Palu telah membangun kerja sama dengan berbagai pihak, namun hanya sampai di MoU, tidak diikuti dengan kegiatan yang tampak dilapangan. Nah, kita tidak inginkan seperti itu lagi," tekannya.
Terkait hal itu, Kepala Pusat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palu, Rusli Takunas, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan draf MoU yang isinya meliputi program nonfisik yaitu kecamatan religi, pembinaan keagamaan baca tulis Alquran ke Pemkot.
Selain itu, urai dia, penelitian dan pencanangan makam datokarama sebagai situs religi, program study Islam intensif khalaqah, revitalisasi forum pembaharuan untuk toleransi umat beragama, pembinaan remaja Islam masjid yang didampingi oleh sarjana lulusan IAIN, pembinaan mental masyarakat serta mewujudkan lingkungan religi.
"Poin-poin program tersebut merupakan turunan dari kecamatan religi, yang bertujuan untuk menampakkan kecamatan religi itu sendiri. Dimana, kecamatan religi tidak sekedar nama, tetapi perlu adanya pembinaan berbasis keagamaan," jelasnya.
Berita Terkait
Tiga pesawat batal mendarat di Bandara Palu akibat cuaca buruk
Rabu, 24 Januari 2024 11:18 Wib
Densus 88 konfirmasi menangkap tersangka terduga teroris di Palu dan Semarang
Kamis, 16 November 2023 12:51 Wib
Kejati Sulsel tangkap buron tersangka dugaan korupsi dana Kelurahan Pangkep
Kamis, 19 Oktober 2023 20:10 Wib
PLN UIP Sulawesi lakukan hydrotest pada PLTU Palu-3
Rabu, 4 Oktober 2023 6:56 Wib
BMKG : Gempa Donggala bermagnitudo 6,3 tidak berpotensi tsunami
Minggu, 10 September 2023 6:15 Wib
Presiden Jokowi agendakan kunjungan ke Palu buka Kongres Nasional KMHDI 2023
Rabu, 30 Agustus 2023 9:24 Wib
PASI Sulsel seleksi atlet menghadapi kejurnas marathon di Palu
Rabu, 3 Mei 2023 22:14 Wib
Ribuan umat Islam menghadiri Haul Guru Tua di Kota Palu
Rabu, 3 Mei 2023 12:56 Wib