Makassar (ANTARA Sulsel) - Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Sulawesi Selatan mengaku tidak khawatir bahkan siap memberikan data akurat untuk membantu menyukseskan program sensus ekonomi 2016.
"Kami siap membantu dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah khususnya tentang sensus ekonomi yang dilaksanakan saat ini," kata Ketua Asita Sulsel, Didi Leonardo Mannaba di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya sebagai pengusaha travel juga masih menunggu giliran sensus ekonomi yang rencana dilaksanakan hingga 31 Mei 2016.
"Belum ada informasi dari para anggota kami jika sudah ada petugas sensus yang datang. Kami juga masih menunggu namun tentunya kita siap membantu jika memang dibutuhkan," jelasnya.
Sementara salah seorang pedagang klontong atau pemiliki kios, Erni mengakui telah didatangi petugas sensus beberapa waktu lalu.
Dirinya juga mengaku telah menjawab seluruh pertanyaan dari petugas sensus dengan akurat dan sebenarnya. Namun begitu, kata dia, dirinya mengaku tidak mengetahui tujuan dari sensus karena petugas yang datang hanya bertanya dan tidak menjelaskan secara rincih.
"Saya juga bingung apa tujuannya (sensus ekonomi). Katanya dia dari petugas sensus dan bertanya beberapa hal khususnya terkait pendapatan atau penjualan setiap hari," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, Nursam Salam sebelumnya mengatakan jika semua pelaku usaha baik itu usaha kost kost-an hingga usaha tempat hiburan yang berada di Jalan Nusantara tidak luput dari pendataaan petugas Sensus Ekonomi.
Usaha-usaha yang didata pada Sensus Ekonomi 2016 adalah pertambangan dan galian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, air panas dan udara dingin, pengadaan air, pengadaan air limbah, daur ulang sampah dan aktivitas remediasi.
Kemudian konstruksi, perdagangan besar dan eceran, pengangkutan dan pergudangan, penyediaan akomodasi, aktivitas keuangan dan asuransi, real estat, aktivitas profesional, aktivitas penyewaan, pendidikan, aktivitas sosial, kesenian dan hiburan, aktifitas rumah tangga yang mempekerjakan pekerja domestik, aktivitas pelayanan dan aktivitas badan internasional.
"Intinya semua pelaku usaha termasuk usaha kost, panti pijat, karoke bahkan penjual kelontong atau kios akan kita data," katanya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto juga telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahannya terutama lurah untuk komitmen menyukseskan Sensus Ekonomi 2016.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui aplikasi Sapota
Senin, 29 April 2024 18:15 Wib
Pj Gubernur dorong PHRI manfaatkan IKN untuk kemajuan ekonomi Sulsel
Sabtu, 27 April 2024 21:22 Wib
Menteri ATR: Sertifikasi tanah beri nilai tambah ekonomi bagi warga
Sabtu, 27 April 2024 20:02 Wib
Menkeu proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2024 capai 5,17 persen
Jumat, 26 April 2024 15:12 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib
Pj Sekda: Saudagar Bugis Makassar jadi spirit kemajuan ekonomi nasional
Senin, 22 April 2024 0:51 Wib
Pemprov Sulbar membangun usaha ternak di kawasan transmigrasi
Kamis, 18 April 2024 23:31 Wib