Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Penggerak PKK Kota Makassar diberikan pelatihan pengelolaan keuangan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Inspektorat.
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail di Makassar, Senin, menyampaikan jika pelatihan pengelolaan keuangan penting diikuti seluruh pengurus dan anggotanya untuk memberikan pemahaman bagaimana mengelola keuangan dengan baik, dan benar.
"Semua harus menyadari anggaran itu amanah bagi kita yang pengelolaannya harus transparan dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan," ujar Indira.
Sosialisasi dan pelatihan itu diharapkan dapat membuka wawasan dan menambah pengetahuan pesertanya dalam mengelola, dan menatausaha keuangan PKK secara baik, dan benar.
PKK kota Makassar melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Makassar mendapatkan peranan yang besar dalam pengelolaan anggarannya, hal itu memungkinkan organisasi pimpinan Indira dapat menjalankan 10 program pokoknya dengan baik berkat dukungan anggaran yang ada.
Seperti organisasi pada umumnya, PKK kota Makassar juga dituntut untuk terus berbenah diri dalam menyusun pertanggungjawaban dan pelaporan keuangannya.
"PKK Kota Makassar dituntut untuk transparan, efektif, efisien, dan akuntabel dalam laporan keuangannya," ujarnya.
Pengelolaan keuangan mencakup proses pengurusan, penyelenggaraan, penyediaan, dan penggunaan uang yang bersumber dari hasil kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Proses ini tersusun dari pelaksanaan fungsi - fungsi penganggaran, pembukuan, dan pemeriksaan.
Peran bendahara tentunya tak dapat dipisahkan dalam pengelolaan keuangan suatu organisasi. Bendahara memiliki fungsi menerima, menyimpan, membayar, dan mempertanggungjawabkan keuangan organisasi.
Indira mengingatkan seluruh peserta yang hadir untuk bersungguh - sungguh mengikuti materi sosialiasi dan pelatihan agar pengelolaan keuangan TP PKK Kota Makassar mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pertanggungjawaban hingga pelaporan kegiatan dapat berjalan lebih transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.
Berita Terkait
BLK Maritim kerja sama Indonesia dan Austria hadir di Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
LBH Pers ajukan Amicus Curiae terkait sengketa pers di PN Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
Tim Satgas Lantamal VI Makassar kembali menemukan jasad korban banjir
Rabu, 8 Mei 2024 0:17 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
Satgas Gulben Lantamal VI Makassar bantu cari dan evakuasi korban bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 21:45 Wib
Tim Kelembagaan LLDikti-Kemenkes mengevaluasi lapangan Prodi Obstetri UMI
Selasa, 7 Mei 2024 19:33 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib