Jakarta, (Antara) - Industri sawit nasional masih tetap menjadi andalan, motor penggerak dan perekonomian nasional pada 2016.
Direktur Eksekutif Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Dr Fadhil Hasan mengemukakan hal itu di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan pada akhir November para pakar meramalkan bahwa harga CPO global di tahun 2016 akan mencapai US$ 600 per metrik ton pada kuartal pertama, akan tetapi sampai saat ini harga CPO global cenderung menurun.
"Banyak spekulasi berkembang penyebab utama dari harga yang sulit terkerek disebabkan jatuhnya harga minyak mentah dunia yang saat ini sudah menyentuh level US$30 per barel," katanya.
Dengan harga minyak yang jatuh sedemikian rendah tentunya membawa implikasi kepada politik, industri dan perusahaan.
Dalam keadaan demikian pemerintah sudah sepatutnya untuk meninjau kembali orientasi kebijakan ekonomi makro, apakah subsidi biodiesel masih relevan atau justru sebaliknya meningkatkan ekspor dengan menguatkan posisi di pasar.
Dengan kondisi harga minyak mentah yang rendah maka kebijakan subsidi biodiesel perlu dievaluasi kembali. Perusahaan sendiri dalam keadaan ini, sudah dipastikan akan melakukan efisinsi.
Fadhil mengatakan sejumlah tantangan 2016 yang perlu segera diselesaikan adalah mendorong Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit untuk segera merealisasikan program kerja khususnya membantu replanting kebun rakyat dan pengembangan riset.
GAPKI mendukung pemerintah membentuk badan restorasi gambut. Badan yang dibentuk ini harus fokus melakukan rehabilitasi gambut yang rusak terutama di kawasan hutan dan open access. Sementara kepada perusahaan diberikan kewenangan untuk mengelola gambut lebih baik. GAPKI juga mendorang Badan Restorasi Gambut bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk sektor usaha pemegang konsesi.
"Inisiatif DPR untuk membuat Undang-Undang Perkelapawitan menjadi concern industri untuk mengadakan komunikasi dengan kementerian dan DPR supaya menghasilkan undang-undang yang menciptakan iklim industri yang baik bagi petani maupun pengusaha," katanya.
Kemudian meningkatkan kerja sama dengan negara-nega pengimpor minyak sawit seperti India, China, Pakistan dan negara-negara Eropa.
Refleksi 2015
Tahun 2015 merupakan tahun yang dilewati industri sawit dengan penuh tantangan, mulai dari harga CPO global yang tidak bergairah sampai pada kasus kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit.
"Harga rata-rata bulan CPO global sepanjang tahun 2015 tidak mampu mencapai US$ 700 per metrik ton. Sehingga sepanjang tahun secara otomatis ekspor CPO dan turunannya tidak dikenakan Bea Keluar karena harga rata-rata CPO di bawah US$ 750 per metrik ton yang merupakan batas minimum pengenaan Bea Keluar," katanya.
Harga rata-rata CPO tahun 2015 hanya berada di angka US$ 614,2 per metrik ton. Harga rata-rata ini turun sebesar 25 persen dibandingkan dengan harga rata-rata tahun 2014 yaitu US$ 818.2 per metrik ton.
Jatuhnya harga CPO global tidak terlepas dari pengaruh jatuhnya harga minyak mentah dunia yang sempat jatuh sampai US$ 30 dollar per barel, yang kemudian mempengaruhi harga-harga komoditas lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan stagnasi di Eropa juga menjadi faktor penyebab penurunan harga CPO global," ujar Fadhil Hasan.
Sementara itu berdasarkan data yang diolah GAPKI, total ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia pada tahun 2015 mencapai 26,40 juta ton atau naik 21 persen dibandingkan dengan total ekspor 2014, 21,76 juta ton.
Adapun produksi CPO dan turunannya 2015 diprediksi mencapai 32,5 juta ton (termasuk biodiesel dan oleochemical). Angka produksi ini naik 3 persen dibandingkan total produksi tahun 2014 yang hanya mencapai 31,5 juta ton.
"Nilai ekspor minyak sawit sepanjang 2015 mencapai 18,64 miliar dollar AS. Meskipun volume ekspor naik, nilai ekspor mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu karena rendahnya harga minyak sawit global. Nilai ekspor tahun 2015 tercatat turun sebesar 11,67 persen dibandingkan 2014 yang mencapai 21,1 miliar dollar AS," katanya.
Berita Terkait
Industri sawit diharapkan jadi pengaman ekonomi nasional terhadap potensi krisis 2023
Kamis, 3 November 2022 10:49 Wib
Gapki: Sejumlah pabrik kelapa sawit hentikan operasi karena tangki penyimpanan penuh
Kamis, 7 Juli 2022 14:35 Wib
Presiden Jokowi yakinkan semua pihak bahwa vaksinasi aman dan halal
Jumat, 24 September 2021 13:43 Wib
Gapki Sulawesi perketat pengawasan operasional transportasi
Senin, 18 Mei 2020 20:00 Wib
Gapki Kalbar: Produksi CPO turun dorong harga sawit naik
Jumat, 3 Januari 2020 8:41 Wib
Gapki prediksi harga sawit membaik 2020
Kamis, 12 Desember 2019 15:38 Wib
Gapki ingin regulasi peralatan pemadam kebakaran ditinjau
Kamis, 31 Oktober 2019 15:11 Wib
BPDPKS-Gapki perkenalkan industri sawit kepada kaum milenial
Sabtu, 5 Oktober 2019 17:50 Wib