Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) tetap menjaga ideologi islam yang moderat agar tidak terjadi konflik seperti di negara-negara lain.
"Apabila ingin tetap mempertahankan pendidikan keislaman di Indonesia ini maka menjaga ideologi yang moderat bukan hanya secara ilmu tapi juga bagian dari melaksanakannya secara baik," kata Wapres di Makassar, Senin.
Wapres berada di Makassar untuk membuka musyawarah nasional ke-11 Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta di Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Wapres mengatakan dasar PTIS adalah Islam tentu ada tantangan terutama saat ini adalah masa yang paling membahayakan atau tantangan yang besar di dunia Islam.
"Hampir 50 persen negara yang penduduknya Islam mengalami konflik pada dewasa ini mulai Pakistan, Afganistan, Irak, Iran, Yaman, Palestina Mesir, Libya, Suriah semua alami konflik yang besar," katanya.
Konflik tersebut saling menghancurkan satu sama lain baik secara fisik dan kemanusiaan, tambah Wapres.
"Apa yang selalu kita kumandangkan Islam sebagai rahmatan lil alamin tentu harus kita pertahankan. Bahwa Islam di Indonesia sangat moderat dan berbeda dari negara lain karena itu kita tetap menjaga itu," katanya.
R. Malaha
Berita Terkait
Jokowi tersenyum lebar saat merespons soal inisiasi pertemuan Prabowo-Mega
Selasa, 7 Mei 2024 12:04 Wib
Presiden Jokowi setuju tak boleh ada orang "toxic" di pemerintahan
Selasa, 7 Mei 2024 12:02 Wib
Presiden Jokowi: Perangkat teknologi-komunikasi masih didominasi impor
Selasa, 7 Mei 2024 11:43 Wib
Presiden Jokowi meresmikan IDTH jadi pusat uji perangkat digital terbesar ASEAN
Selasa, 7 Mei 2024 11:42 Wib
Presiden Jokowi mengaku tak beri masukan soal kabinet Prabowo-Gibran
Selasa, 7 Mei 2024 11:16 Wib
Presiden Jokowi tekankan anggaran jangan dipakai rapat dan studi banding
Senin, 6 Mei 2024 13:07 Wib
PKB menunggu tawaran koalisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo
Minggu, 5 Mei 2024 19:43 Wib
Pengamat: Presidential Club dapat menjembatani perbedaan Presiden terdahulu
Minggu, 5 Mei 2024 14:55 Wib