Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasukan Satgas Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna (SMG) membantu percepatan pembangunan dan perekonomian di Papua dan Papua Barat dengan membuka akses jalan selama setahun dua bulan.
"Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna (SMG) ini ada perintah dari KSAD untuk melaksanakan tugas di Papua dan Papua Barat, guna membantu percepatan pembangunan di daerah itu," kata Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar di Makassar, Kamis.
Di sela penerimaan Satgas Yonzipur di Makodam VII/Wrb, Makassar, Pangdam memberikan apresiasi pada Satgas Yonzipur yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik selama satu tahun dua bulan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Menurut Pangdam, untuk membantu percepatan pembangunan dan pembangunan ekonomi di dua provinsi itu, Yonzipur 8/SMG telah membuka jalan, membuat pengerasan dan badan jalan hingga pengaspalan, kendati medannya cukup berat.
"Namun karena amanah yang diemban itu serta bantuan teknologi, maka upaya membuka hutan dan rawa-rawa dapat dilakukan dan pengerjaan jalan sepanjang 70,5 kilometer dengan 15 titik di Papua dan Papua Barat," katanya.
Sebelumnya, penanganan masalah keamanan menjadi kendala utama dalam pengerjaan suatu proyek jalan, sehingga tidak heran terdapat proyek yang terbengkalai.
Namun dengan kesiagaan dan kerja keras prajurit TNI, amanah yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Satgas Yonzipur 8/SMG yang merupakan satuan gabungan dengan jumlah 146 personel itu juga memimpin Batalyon lain yakni Yonzipur 5 dari Surabaya yang juga tergabung dalam satgas itu.
Kini, Satgas Yonzipur 8/SMG sudah kembali ke kesatuannya dan siap mengemban amanah berikutnya yakni diberangkatkan ke luar negeri di Negara Kongo.
Berita Terkait
Optimalkan keanggotaan Indonesia di FATF guna perangi TPPU-TPPT
Selasa, 23 April 2024 9:29 Wib
Kemenkumham Sulsel cek kehadiran ASN guna tingkatkan kedisiplinan
Rabu, 17 April 2024 21:07 Wib
Pangdam XIV/Hasanuddin menggelar halal bihalal dengan prajurit dan PNS
Selasa, 16 April 2024 17:33 Wib
Kapolres Yahukimo: Bripda OB ditemukan tewas akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 13:35 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL : Perselisihan anggota TNI dan Brimob di Sorong telah berakhir damai
Senin, 15 April 2024 6:15 Wib
Panglima TNI : KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:00 Wib