Hal itu dikemukakan Zulkifli yang juga Menteri Kehutanan ini saat melantik Pengprov Kodrat Sulsel, di Makassar, Selasa. Dia optimistis bahwa tarung derajat akan lebih mudah berkembang dan populer di masyarakat
"Sulsel akan menjadi basis perkembangan olahraga tarung derajat di KTI. Saya yakin sejumlah daerah seperti Kalimantan, Maluku, hingga Papua akan tertantang untuk mempopulerkan olahraga tersebut," jelasnya.
Sebagai upaya mengembangkan tarung derajat di Sulsel, PB Kodrat berharap dukungan penuh dari seluruh pihak termasuk Pemprov Sulsel.
Ia menambahkan, olahraga tarung derajat juga sudah disiapkan menghadapi laga eksebisi di SEA Games Palembang 2011. Tarung derajat juga sudah dipastikan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan di PON XVIII Riau 2012.
"Tarung derajat merupakan olahraga beladiri yang sudah diakui dunia internasional. Saya yakin jika mendapat dukungan tentu bisa memberikan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia," katanya.
Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel, Andi Muallim mewakili Gubernus Sulsel, mengakui belum terlalu mengenal olahraga tarung derajat. Perkembangan tarung derajat di Sulsel juga masih belum terlalu maksimal.
Namun demikian, dengan kepengurusan yang baru saja dilantik diharapkan bisa membuat tarung derajat bisa sejajar dengan olahraga bela diri yang lain seperti Karate,Silat, Kempo, Taekwondo hingga Judo.
"Meskipun belum terlalu populer tapi kita tentu berharap olahhraga ini bisa memberikan kebanggaan khususnya bagi Sulsel," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Zulkifil Hasan menantang petarung Sulsel membuktikan diri dengan meraih prestasi di tingkat nasional atau internasional.
"Sulsel itu memiliki potensi besar karena anak mudanya begitu dinamis dan kreatif. Makanya dengan kepengurusan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi prestasi Indonesia," jelasnya.
Sementara Ketua Kodrat Sulsel Syarifuddin Badollahi, mengaku optimistis bisa meloloskan sekitar 10 atlet dari babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional, di Kalimantan Timur, Desember 2011.
Menurut dia, peluang Sulsel bisa berjaya di Pra PON karena hanya bersaing dengan kontingen lain dari 12 provinsi dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang secara kualitas juga berlum terlalu maksimal.
Sedangkan pelatih Tarung Derajat Sulsel Kang Umar Sukmara, menambahkan bahwa Kaltim merupakan salah satu provinsi yang memang memiliki kemampuan terbaik. Keberhasilan menempati posisi kedua setelah Jawa Barat di PON XVII
Kaltim 2008, merupakan salah satu bukti bahwa tim tersebut seharusnya diwaspadai.
Keberhasilan Kaltim menempati posisi kedua di PON XVII 2008, diraih setelah berhasil mengoleksi tiga emas, empat perak dan tiga perunggu.
"Pengalaman saya menangani Kaltim selama tujuh tahun tentu menjadi modal penting. Inipun yang akan kita manfaatkan sebaik mungkin agar meraih hasil terbaik," ujarnya. (T.PSO-283/T009)